Sedikit tahu, better!



Blog ini saya tulis dalam perjalanan pulang kerumah. Jakarta, menjelang pukul 18.00 tentu saja sedang macet-macetnya
Air hujan yang jatuh seakan tanpa ampun. Mengguyur siapapun yang ada di muka bumi

Blog terakhir saya update sudah setahun yang lalu lebih. Jujur sayapun sangat kangen nge-blog. Tapi yah, apa boleh buat, kesibukan kantor dan kuliah membuat saya enggan kalau harus menceritakannya lagi disini

2015 hingga 2016 merupakan tahun yang sangat sulit bagi saya. Bisa dibilang "bloody years". Entah kenapa di tahun itu saya merasa sebagian besar hal yang saya harapkan tidak menjadi kenyataan. Justru hal yang terjadi malah sebaliknya.
Saya dihadapkan dengan beberapa kenyataan pahit, yang mau tidak mau harus saya lewati

Tapi dari hal itu, saya jadi belajar apa itu berjuang, apa itu berkorban, dan yang terpenting adalah saya belajar tentang keikhlasan



Hari sabtu kemarin ketika saya kuliah, seperti biasa disaat waktu break saya dan temen-temen saya ngobrol-ngobrol ringan dengan ibu dosen. Beliau orangnya asik. Mudah beradaptasi dengan lelucon-lelucon kita
Entah diawali dari obrolan apa, sayapun lupa. Tapi yg saya ingat beliau bilang begini,

"Nih ya, kita hidup terutama dalam rumah tangga, intinya adalah percaya. Karna semakin kita banyak tau atau banyak mencari tau, kita malah semakin gak bahagia."

Lalu disambut dengan tertawa saya dan teman-teman

Obrolan yang ringan memang, tapi justru sangat membekas di otak saya.
Saya setuju, memang ada beberapa hal yang sebaiknya tetap menjadi rahasia. Karena setiap orang pasti punya masa lalu. Entah masa lalu itu baik atau buruk.

Contohnya saya sendiri. Untuk orang-orang yang tidak terlalu dekat dgn saya atau bahkan baru mengenal saya, mungkin mereka beranggapan kalau saya orang yang selalu ceria.
Tetapi teman dekat saya, tahu apa saja hal buruk yang pernah saya lewati sehingga saya masih bisa berdiri tegak hari ini

Bebarapa waktu lalu saya mendapat kabar tentang seseorang dari masa lalu saya, kita sebut saja Dukun. Sekian waktu lamanya saya tdk pernah menjalin komunikasi dengan Dukun. Saya merasa hidup saya tetap berjalan baik-baik saja tanpanya. Sampai akhirnya saya menerima kabar itu
Saya tidak tau bagaimana harus bereaksi. Dibilang marah, tidak juga. Sedih? Hm entahlah... tapi saya pikir, alangkah lebih baiknya kalau saya tidak tau kabar apapun tentang dia saat ini, dan sampai kapanpun

Satu hal yang pasti adalah, seandainya pun saat ini kami sama-sama single, kami tidak akan mungkin kembali bersama 🙂



Love,
Indsav

CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment