FENOMENA SPLIT BILL

 


Hai..hai.. Assalamualaikum..

Saya kembali lagi setelah kurang lebih tujuh bulan nggak mampir nulis disini hehehe.. yahh karena ada beberapa hal yang harus lebih saya prioritaskan dalam kehidupan sehari-hari saya.

Okey.. tulisan pertama setelah beberapa bulan vacum saya awali dengan membahas yang sedang cukup heboh di sosial media. Berawal dari sosial media Twitter (cmiiw), sampai akhirnya merambah ke sosial media lainnya seperti instagram dan tiktok, yaitu tentang fenomena Split Bill pada kencan pertama, alias bayar masing-masing.

Terus kenapa bisa heboh?

Dari beberapa postingan yang saya lihat, terutama di Tiktok, mostly kaum perempuan langsung bisa mengambil keputusan akan dibawa kemana hubungannya dengan lelaki yang sedang dekat hanya sesaat setelah kencan pertama?

Kok bisa secepat itu? Ya karena itu tadi, pada kencan pertama mereka bayar masing-masing, entah itu lunch, dinner, ngopi santai, atau nonton, atau kegiatan apapun itu. Menurut beberapa perempuan tersebut bahwasanya para lelaki wajib menanggung seluruh biaya pada saat kencan pertamaitu, mulai dari bensin, parkir, lunch atau dinner, nongkrong setelah lunch atau dinner, sampai mungkin untuk tip pelayan resto.

Terus gimana kalau si laki-laki nggak mengeluarkan biaya itu semua? Ya bagi perempuan-perempuan tersebut biasa disebut 'red flag', yang bisa diartikan harus berhati-hati dengan lelaki itu. Saya paham sih ada rasa ketakutan di perempuan gimana kalau misalnya sampai hubungannya berjalan mereka akan selalu split bill, jadi ya mendingan dijauhin dari awal aja.

Nggak salah juga sebenernya beropini seperti itu, hanya saja menurut saya hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan utama bahwa kedepannya hubungan mereka akan seperti itu. Terlalu egois rasanya kalau sebagai perempuan hanya mengutamakan poin tersebut dalam menilai keseriusan laki-laki.

Saya mau cerita sedikit pengalaman beberapa tahun silam. Saya kenal dengan seorang laki-laki, kurang lebih dalam satu bulan kami intens berkomunikasi lewat chat whatsapp. Sampai suatu hari dia mengajak saya ketemuan untuk makan malam. Singkat cerita sampailah saya pada waktu dan tempat yang telah kami sepakati. Kamipun pesan makanan, minuman, beserta appetizer dan dessert. Selesai menyantap hidangan, dia memanggil pelayan untuk meminta bill. Bill datang dan langsung dia lihat. Saat itu jujur aja saya nggak berekspektasi apa-apa juga sih. Sampai akhirnya dia bilang..

"total makanan kamu xxx yaa, kalo aku xxx"

Bagi saya, oh yaudah okey, i'll pay for it. Nggak ada masalah sama sekali buat saya saat kencan pertama bayar masing-masing. Lalu hubungan saya dengan orang itu berjalan sampai sekitar tiga bulan kemudian, ya kami akhirnya berpacaran. Kenapa hanya tiga bulan? Anda tau kenapa saudara-saudara? ......

Yap jawabannya persis seperti yang saya bahas di atas, sejak kencan pertama sampai kami pacaran, seluruh biaya dibagi dua, alias bayar masing-masing alias (lagi) split bill.

What the ........ ?

Oke kita lanjut ke pengalaman saya kedua.

Selang tiga tahunan dari cerita di atas, lagi-lagi saya kenal dengan seorang lelaki. Seperti biasa intens komunikasi di whatsapp sekitar satu sampai dua bulan sampai akhirnya memutuskan ketemuan. Dan berlawanan dengan dengan cerita saya sebelumnya bahwa pada sesi kencan pertama ini semua urusan bayar membayar ditanggung si laki-laki.

Setelah itu kami masih lanjut proses pendekatan tersebut sampai mungkin sekitar dua minggu kemudian. Kami tidak sampai pacaran karena saya menemukan ketidakcocokan pada hal-hal yang bersifat prinsipal. Moral of the story adalah, ada rasa yang nggak enak banget di diri saya kalau saya ingat saat ketemuan pertama semuanya dibayarin, tapi akhirnya hubungan kami nggak berlanjut.

Dari kisah-kisah pengalaman diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa Split Bill pada kencan pertama sebenarnya tidak bisa dijadikan patokan bahwa hubungan kita akan baik atau nggak kedepannya. Split Bill bagi saya hanya sebagian kecil sebagai dasar pertimbangan apakah kita bisa menjalani hubungan dengan orang tersebut atau tidak. 

Tapiiiiii bagi perempuan-perempuan yang mengharamkan split bill pada kencan pertama ya silakan saja. Saya tidak juga menghakimi bahwa kalian salah. Mana tau kalian sebelumnya punya pengalaman yang lebih pait daripada saya kan?






CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment