INDSTORY ; CERITA KEHAMILAN TRIMESTER 1

 


Assalamualaikum semuanya.. setelah beberapa bulan nggak nulis, finally i'm trying so hard to be back again. Why is it so hard? Yep karena tidak lama setelah menikah Alhamdulillah Allah langsung memberikan saya rezeki hamil, namun... perjalanan awal kehamilan saya cukup diterpa beberapa cobaan. So, post ini sudah cukup lama nongkrong di draft menunggu finishing kemudian di publish.

pregnancy is happiness and a precious moment, but it's also not an easy journey

Saya sangat bersyukur bahwa Allah langsung memberikan rezeki kehamilan bahkan di usia pernikahan kami yang masih baru banget. Saya dan suami pun memang tidak ada planning untuk menunda kehamilan. Setelah menemukan hasil testpack positif, selang beberapa hari saya dan suami langsung berkunjung ke dokter kandungan. Kemudian saya ditanyakan kapan HPHT dan di lakukan pemeriksaan USG. Alhamdulillah saat itu usia kandungan sudah masuk 7 minggu dan sudah ada detak jantungnya. I almost cry when hearing the heartbeat for the first time, like... really God? :')

Namun, dibalik kebahagiaan Tuhan juga memberikan cobaan. Setelah beres USG, dokter menyuruh saya untuk cek darah. Hasil darah menunjukkan bahwa saya positif thypus dan harus di opname. Karena untuk ibu hamil ada obat yang lebih baik dimasukkan lewat suntikan infus daripada diminum, karena ditakutkan membahayan janin.


Saya diopname sekitar tiga hari. Dan ya diwarnai berberapa drama juga, Alhamdulillahnya saya full ditemani suami selama di opname. Dari awal hamil sampai saya diopname, saya belum merasakan gejala-gejala umum kehamilan seperti mual muntah. Tapi sehari setelah pulang opname, barulah saya benar-benar merasakan gejala tersebut.

Iya saya tau, mual muntah emang umum banget dialami semua ibu hamil. Namun ternyata mual muntah yang terjadi sama saya agak lumayan berlebihan dikarenakan saya memiliki penyakit maag dari sejak masih SMA. Mual muntah berlebihan secara medis disebutnya hyperemesis gravidarum. Benar-benar segala hal yang saya konsumsi langsung keluar semua, bahkan air putih sekalipun. Hal itupun membuat saya akhirnya memutuskan resign dari tempat saya bekerja, dan tentunya atas persetujuan suami dan orang tua saya juga.

Hari-hari setelah memutuskan resign tidaklah mudah. Saya cukup sering menangis dan meratapi keadaan, bahwa ternyata i'm not strong enough. Saya saat ini bukan lagi saya yang dulu, yang bisa diandalkan dalam keadaan apapun. Karena saat ini saya mengandalkan diri saya sendiri pun tidak bisa. Hampir segala hal yang saya lakukan butuh bantuan orang, dalam hal ini suami, orang tua, dan adik saya. Tapi lagi-lagi hidup adalah pilihan kan? Dan ya, secara sadar saya memilih untuk memprioritaskan diri saya sendiri beserta janin yang saya kandung.

Keadaan HG seperti itu terus berlanjut sampai tiba di usia kehamilan saya 12mingguan, saya positif covid. Jujur hal tersebut membuat mental saya semakin down, saya sangat sedih. Tapi lagi-lagi suami dan orang tua menguatkan, dan kami mengikuti anjuran dokter kandungan untuk diopname lagi, demi meminimalisir resiko pada janin. 


Saya yang sejatinya sangat takut dengan jarum, namun dalam waktu kurang dari 2 bulan entah berapa banyak tusukan jarum yang saya terima. Tapi gapapa, saya sadar kalau sekarang semua hal bukan hanya tentang diri saya sendiri. Ada kehidupan yang sedang bergantung pada saya. Seperti pada foto diatas, obat-obatan yang saya konsumsi saat opname covid cukup banyak, walaupun obat yang dimasukkan lewat suntikan infus juga ada. Ditambah, yaa yang namanya isolasi covid tidak boleh ditemani siapapun, jadi ya nangis ya nangis aja sendiri wkwk

Enam hari diopname, kemudian Alhamdulillah saya diperbolehkan pulang. Namun mual muntah saya yang cukup parah masih sangat berlanjut. Masih ngerasa takut banget makan. Minum air putih harus air yang dingiiiiin banget biar nggak mual. Masih dengan drama nangisin ini itu segala macem. Dan segala keadaan seperti itu perlahan berkurang menjelang saya memasuki trimester kedua kehamilan. Akan saya bahas di post selanjutnya yaa...





 

CONVERSATION

4 Comments:

  1. Semoga debay dan ibunya sehat selalu

    ReplyDelete
  2. Sehat2 trus ya Mbaaa. Kebayang itu sih typhus , trus COVID pula, ditambah mual muntah yang trus2an 😔🤗. Tapi memang kondisi setiap wanita hamil beda2. syukurlah trimester kedua akhirnya berkurang yaaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi iya kak, yakin aja inshaaAllah semua bisa dilewatin.. makasi ya kak :)

      Delete