GITASAV DAN CHILDFREE, KENAPA HEBOH?


 

Sebagai warga twitter yang sudah jarang ngetweet, saya agak takjub dengan trending topic yang tidak bergeser dua hari belakangan ini. Seorang influencer asal kota Palembang yang diketahui menjalani hidup di negara Jerman bernama Gita Savitri kerap nongkrong di urutan teratas. Dan bukan sekali ini saya tau bahwa ia menjadi perbincangan yang cukup pedas oleh netizen.

Ada apa sih sebenernya?

I don't follow her in any kind of social media. Tapi beberapa tahun lalu saya sempat cukup sering menonton channel youtube nya yang membahas tentang skincare. Dulu seinget saya tipe kulitnya dia hampir sama dnegan saya, jadi saya ngerasa can relate dengan produk-produk yang dia pakai.

Selain channel youtube nya, saya juga sering mampir ke blognya dia. Tulisannya bagus, membahas hal yang sebenarnya tidak ringan tapi dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Bahkan tulisannya sudah diangkat menjadi buku dan sudah lebih dari satu kali proses cetak.


Belakangan ini publik (terutama para ibu) dibuat heboh karena salah satu komentar dia di akun instagramnya sendiri. Si Gita ini, sejak menikah memang pernah memproklamirkan bahwa dia dan suaminya mengambil keputusan untuk 'childfree' alias tidak ingin memiliki keturunan. Kalau tidak salah karena suatu alasan yang terkait dengan ibunya yang ia takutkan akan berdampak buruk juga kelak kalau ia menjadi seorang ibu. Whatever the reasons are, its actually up to her.

Nah titik yang bikin heboh adalah ketika ia mengeluarkan kalimat-kalimat komentar diatas, bahwa seolah memiliki anak adalah hal yang membuat stres karena sering mendengar jeritan si anak, menambah cepat muncul tanda penuaan, hingga tidak memiliki cukup uang untuk melakukan treatment botox.

As a mom soon to be (InshaaAllah), yaa saya cukup tersentil juga sih dengan statement tersebut. Mengingat perjalanan awal saya mengandung cukup jauh dari kata mudah, tapi dibalik itu juga sangat membahagiakan.

Sekali lagi, whatever decisions that she made for her life, its really really up to her. Menurut saya sepertinya akan lebih tepat kalau komentar dia itu diawali dengan kata 'for me bla bla bla....' jadi ya memang sangat jelas kalau hal itu adalah yang dia terapkan untuk dirinya. Sedangkan komentar yang dia utarakan itu secara tersirat seakan menggeneralisasi keadaan seluruh perempuan yang memiliki anak.

Sepertinya yaa wajar kalau respon kebanyakan ibu-ibu meradang. Bahkan saya temukan di beberapa sosial media tidak sedikit juga kaum lelaki yang ikutan meradang.

Saya pun yakin di luaran sana sebenarnya juga banyak perempuan ataupun pasangan yang secara sadar memutuskan untuk tidak memiliki keturunan. Bahkan teman saya sendiri pun ada yang memutuskan untuk tidak menikah. Dan itu semua sama sekali tidak salah. Karena hal-hal yang sifatnya sangat personal seperti itu bukanlah tentang benar-salah ataupun baik-buruk. Tetapi soal keputusan apa yang dianggap baik dan benar untuk masing-masing orang dan tidak saling mengusik pilihan hidup orang lain. Disamping itu sebagai seorang wanita, si Gita ini sebenarnya bisa dengan tegas menunjukkan bahwa dirinya, dan terutama tubuhnya, adalah sepenuhnya haknya dan keputusannya.

Tapi yaa balik lagi, nasi sudah menjadi bubur. Statement yang sudah dikeluarkan tidak bisa dengan mudahnya ditarik kembali. Terutama di era kecanggihan dan kecepatan sosial media seperti sekarang ini. Walaupun mungkin misalnya si Gita berniat menghapus komentarnya itu, tapi tangkapan layarnya sudah beredar luas kemana-mana. Sebagai seorang yang juga masih sering melakukan kesalahan, mari kita ambil sisi baiknya dari hal ini. Semoga kita semua semakin diberikan kemampuan untuk menyadari bahwa mengusik kehidupan orang lain sangatlah nggak keren.




CONVERSATION

4 Comments:

  1. Memang semua itu pilihan bagiku, makanya aku gak ambil peduli dia ngomong begitu karena hidup dia. Aku juga sendiri merasa happy dengan kehidupanku , mau dibilang terlihat tua tapi kan akunya happy

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes bener banget kak, yang penting happy. lagipula menjadi tua itu pasti dan tidak ada yang salah dengan hal itu :)

      Delete
  2. Wajar sih kalau pada ketrigger karena seperti ditulis mb indah, dia ga mencantumkan kata "for me" sbg disclaimer yaa..hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak, jadi mungkin terkesan dia meng-genaralisir hal tersebut ya. padahal kan itu hanya menurut dia sendiri aja, menurut orang lain kan beda-beda :)

      Delete